Pencegahan untuk Leptospirosis adalah membiasakan diri dengan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) :
- Menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus
- Mencuci tangan, dengan sabun sebelum makan
- Mencuci tangan, kaki serta bagian tubuh lainnya dengan sabun setelah bekerja di sawah / kebun / sampah / tanah / selokan dan tempat yang tercemar lainnya
- Melindungi pekerja yang beresiko tinggi terhadap Leptospirosis (petugas kebersihan, petani, petugas pemotong hewan dan lain-lain) dengan menggunakan sepatu bot dan sarung tangan
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Menyediakan dan menutup rapat tempat sampah
- Membersihkan tempat air dan kolam renang
- Menghindari adanya tikus dalam rumah atau gedung
- Menghindari pencemaran oleh tikus
- Melakukan desinfeksi terhadap tempat-tempat tertentu yang tercemar oleh tikus
- Meningkatkan penangkapan tikus
Komplikasi
- Pada hati : kekuningan yang terjadi pada hari ke 4 dan 6
- Pada Ginjal : Gagal ginjal yang dapat menyebabkan kematian
- Pada Jantung : Berdebar tidak teratur, jantung membengkak dan gagal jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak
- Pada Paru-paru : batuk darah, nyeri dada, sesak nafas
- Perdarahan karena adanya kerusakan pembuluh darah dari saluran pernafasan, saluran pencernaan, ginjal, saluran genitalia, dan mata (konjungtiva)
- Pada Kehamilan : Keguguran, Prematur, bayi lahir cacat dan lahir mati
Cara Penularan
Manusia terinfeksi Leptospirosa melalui kontak dengan air, tanah atau tanaman yang telah dikotori oleh air seni hewan penderita Leptospirosis. Bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalu selaput lendir (mukosa) mata, hidung, kulit yang lecet atau makanan yang terkontaminasi oleh urin tikus/hewan terinfeksi Leptospirosa. Masa inkubasi selama 4 s/d 19 hari
1