kelas Prolanis Hipertensi membahas mengenai obat-obat apa saja yang tidak membatalkan selama kita berpuasa dan juga bagaimana penggunaan obat-obat hipertensi yang tepat dan benar
Menurut kesepakatan ahli medis dan agama pada seminar medis religious, yang diselengarakan di Negara maroko tahun 1997 ada beberapa macam obat yang tidak membatalkan selama puasa yaitu:
1. obat-obat tetes :
Tetes mata : iritasi karena debu: insto, Braito, visine dsb
Iritasi karena virus atau bakteri: cendo xytrol, cendo mycos, baquinor dsb
Tetes telingga: Phenol TT untuk melunakan serumen atau bahasa umumnya curek/kotoran pada telinga
2. Obat-obat yang diserap melalui kulit (salep, krim, mek up ,plester)
Contoh salep: salep 24, salep untuk jamur atau panu( mikonazol tau ketokonazol salep), salep PK untuk mandi atau salep untuk gatel-gatel (hidrokortison, betametason)
3. Obat yang disuntikan baik melalui kulit, otot , sendi dan vena ( jalur pembuluh darah) kecuali pemberian cairan infuse
( karena infuse mengandung sari-sari makanan, gula, garam atau nutrisi yang nantinya digunakan untuk sumber tenaga)
Contoh obat yang di suntikan melalui kulit:
Untuk penahan rasa nyeri: ketorolac injeksi
Ranitidine injeksi untuk mengurangi rasa nyeri di perut atau orang yg mengalami maag akut
4. Obat-obat kumur untuk anti septic ( atau anti infeksi) dan untuk pencuci mulut sejauh tidak tertelan
5. Pemberian gas oksigen dan anastesi (obat bius)
Pemberian oksigen untuk serangan asma atau searangan jantung
Hal ini tidak membatalkan puasa karena tidak ada cairan langsung masuk ke mulut jadi dianggap tidak membatalkan
Kemudian Anastesi ini artinya obat bius untuk menhilangkan rasa nyeri sementara pada kulit yang akan dijahit karena terkena pisau, atau jatuh dan menimbulkan luka kulit yg besar
6. Obat yang digunakan melalui dubur
Misalnya untuk pelancar buang air besar : dulcolax suppo, microlak suppo
Untuk penyakit hemoroid : anti hemoroid suppositoria